Sabtu, 15 Mei 2010

Kuman Tidak Mampu Melawan Madu

Ini merupakan judul sebuah artikel yang dimuat majalah Dis Lancet Infect edisi Februari 2003 yang ditulis oleh seorang Dr. Dixon, ia mengatakan, madu sangat kuat menguasai kuman. Sehingga tidak ada satu kuman pun yang sanggup berhadapan dengan madu.
Dr Dixon, merupakan seorang dari sekian banyak para ilmuwan yang diberi anugerah oleh Allah dapat mengkaji manfaat maju. Padahal, khasiat madu sudah diungkapkan oleh Sang Khalik melalui kitabnya: “Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya. Di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya, pada yang demikian itu, benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkannya.” (An-Nahl 69-69)
Yang menarik, penderita kencing manis, yang oleh para dokter diminta untuk tidak mengkonsumsi makanan atau minuman yang manis, termasuk madu. Karena, dianggap bisa menaikkan kadar gula dalam tubuh. Ternyata, menurut penelitian, anjuran itu tidak berlaku.
Madu, justru mampu menurunkan kadar gula di dalam darah orang yang terkena sakit gula. Beberapa penemuan membuktikan bahwa di dalam madu terdapat unsur oksidasi yang menjadi pengurai gula di dalam darah lebih mudah, yang tidak membuat kadar gula semakin bertambah tinggi. Madu yang kaya dengan vitamin B1, B5 dan G, justru sangat diperlukan bagi penderita kencing manis. Karena, madu mengandung sekitar 100 unsur berbeda yang dianggap sangat urgen bagi tubuh manusia, khususnya bagi penderita diabtesi tersebut.
Seorang filsuf dan penulis Yunani, Athenaeus, menyatakan bahwa siapa saja yang rajin mengonsumsi madu setiap hari akan bebas dari penyakit selama hidupnya. Dia tidak mengada-ada karena di dalam madu memang termuat rupa-rupa nutrisi yang unik dan potensial untuk memelihara kesehatan dan kecantikan. Madu memiliki kekuatan menyembuhkan yang hebat. Berbagai nutrisi yang dikandungnya telah lama dimanfaatkan untuk mengatasi luka bakar, menambah stamina, menaikkan gairah seksual, bahkan dapat mencegah kanker. Cairan berwarna keemasan ini pun merupakan perawat keindahan kulit yang bermutu.
Seorang ilmuwan dari Universitas Illinois di Urbana, Amerika Serikat, menulis dalam Journal of Apicultural Research bahwa khasiat masing-masing madu bisa saja berbeda, namun semua jenis madu pasti mengandung antioksidan, seperti vitamin E dan vitamin C, yang sama kadarnya. Antioksidan tersebut diyakini mampu mencegah terjadinya kanker, penyakit jantung, dan penyakit lainnya.
Secara lebih rinci Prof. DR. H. Muhilal, pakar gizi dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi Bogor, menguraikan tentang kandungan gizi madu. Asam amino, karbohidrat, protein, beberapa jenis vitamin serta mineral adalah zat gizi dalam madu yang mudah diserap sel-sel tubuh.
Asam amino bebas dalam madu mampu membantu penyembuhan penyakit, juga sebagai bahan pembentukan neurotransmitter atau senyawa yang berperan dalam mengoptimalkan fungsi otak. Madu juga mengandung zat antibiotik yang berguna untuk mengalahkan kuman patogen penyebab penyakit infeksi.
Karbohidrat madu termasuk tipe sederhana. Rata-rata komposisinya adalah 17,1 persen air; 82,4 persen karbohidrat total; 0,5 persen protein, asam amino, vitamin, dan mineral. Karbohidrat tersebut utamanya terdiri dari 38,5 persen fruktosa dan 31 persen glukosa. Sisanya, 12,9 persen karbohidrat yang terbuat dari maltose, sukrosa, dan gula lain. Sebagai karbohidrat, satu sendok makan madu dapat memasok energi sebanyak 64 kalori.
Berkat kekayaan zat gizinya, tak heran jika madu sejak zaman baheula digunakan sebagai obat. Bangsa Mesir kuno misalnya sudah memanfaatkan madu untuk mengobati luka bakar dan luka akibat benda tajam. Dalam penelitian ribuan tahun kemudian ditemukan sifat antiseptik ringan dan antimikrobial dari madu. Karena dapat menghambat pertumbuhan bakteri itulah, madu mampu mempercepat penyembuhan luka.
“Sifat antibakteri dari madu membantu mengatasi infeksi pada perlukaan dan aksi antiinflamasinya dapat mengurangi nyeri serta meningkatkan sirkulasi yang berpengaruh pada proses penyembuhan,” kata Dr. Peter
Molan dari University of Waikato, New Zealand, melalui situs kesehatan. Madu juga merangsang tumbuhnya jaringan baru, sehingga selain mempercepat penyembuhan juga mengurangi timbulnya parut atau bekas luka pada kulit.
Sebuah studi terbaru menemukan kandungan antioksidan di dalam cairan mujarab tersebut. Itu artinya madu ampuh untuk menangkal radikal bebas. Kita tahu bahwa radikal bebas menjadi penyebab terjadinya berbagai penyakit yang sulit dikontrol, salah satunya kanker.
Temuan tersebut mendorong para peneliti untuk mencari tahu lebih jauh tentang zat-zat antikanker yang dikandung madu. Diharapkan berbagai penelitian terkini akan semakin mengukuhkan khasiat madu yang sangat potensial untuk menghentikan penyebaran penyakit ganas.
Reputasi madu untuk mengatasi gangguan pernapasan masih tetap diakui. Terutama untuk mengusir dahak atau cairan yang menyumbat saluran pernapasan. Masyarakat Yunani dan Romawi percaya khasiat madu sebagai dekongestan (pelega hidung saat pilek).
Madu juga memiliki sifat sedatif (penenang) yang ringan. Maka itu masyarakat tradisional sering membubuhkan madu pada segelas susu untuk diminum sebelum tidur. Minuman ini membuat mereka rileks dan bisa segera tidur nyenyak.
Hampir semua makanan manis akan merangsang otak untuk memproduksi endorfin atau pembunuh nyeri alami di dalam tubuh. Tak terkecuali rasa manis alami yang dihasilkan madu. Berkaitan dengan kadar fruktosanya yang tinggi, membuat madu mempunyai efek laksatif atau pencahar yang ringan.
Efek lain dari madu yang dipercaya sejak lama, yakni sebagai aprodisiak atau pembangkit gairah seksual. Istilah honeymoon (bulan madu) berasal dari tradisi kuno masyarakat Eropa Utara, ketika pasangan pengantin baru diharuskan mengonsumsi madu dan mead (minuman sejenis wine yang dibuat dari fermentasi madu) yang diyakini bersifat aprodisiak tadi.
Madu juga memiliki aktivitas sebagai disinfektan ringan, sehingga mampu menyembuhkan radang tenggorokan. Cairan manis ini juga bisa meningkatkan produksi saliva atau cairan ludah yang dapat membantu mengatasi tenggorokan yang kering atau teriritasi.
Para penyanyi opera pun gemar memanfaatkan madu untuk memelihara kondisi tenggorokan mereka, supaya tetap bisa melantunkan lagu-lagu merdu. Segelas air hangat dicampur lemon dan madu merupakan ramuan tradisional yang biasa digunakan untuk mengikis radang tenggorokan.
Jika Anda ingin awet muda, tetap segar dan bugar walau sudah berusia tua, selalu makan madu secara rutin. Demikian pesan pionir ilmu kedokteran modern sekaligus filsuf Islam, Dr. Ibnu Sina.
Kaum perempuan di Mesir, Yunani, dan Rusia memang sudah memanfaatkan
madu sejak lama untuk memelihara kecantikan kulit muka agar tetap cantik dan bersih. Juga untuk menghilangkan noda dan bintik-bintik hitam (hiperpigmentasi), serta mencegah keriput. Ramuan berupa 100 gram madu dicampur 25 ml alkohol dan 25 ml air bersih bisa dicoba untuk merawat keindahan kulit Anda.
Rasa madu sangat dipengaruhi oleh jenis bunga yang dikunjungi lebah untuk diambil nektarnya (bahan pembuat madu). Saat ini bisa dijumpai berbagai madu, seperti madu randu, madu klengkeng, madu asam, madu mangga, madu apel, madu ceri, madu jeruk, madu peer, dan banyak lagi.
Apabila bunga yang dihinggapi lebah memiliki zat-zat racun, kemungkinan besar madunya pun beracun. Lebah yang mengambil nektar dari bunga pohon rhododendron misalnya, bisa memproduksi madu beracun. Bila dikonsumsi, madu ini bisa menyebabkan kelumpuhan.
Beberapa tanaman, selain rhododendron, mengandung senyawa beracun dalam nektarnya, antara lain azalea, andromeda, agave, atropa, datura, euphorbia, kalmia, gelsemium, dan melaleuca. Madu beracun ini biasanya
merupakan madu liar.
Saat ini madu sudah banyak diproduksi yang tentunya mengembil
jenis-jenis tanaman yang selain tidak beracun juga bermanfaat bagi kesehatan. Salah satu keunikan dari madu, meski memiliki rasa manis, tidak begitu berbahaya dibanding gula.
Meski efeknya ringan dalam menaikkan gula darah dibanding sumber karbohidrat lain, bagi diabetesi dianjurkan untuk tetap berkonsultasi ke dokter bila mengonsumsinya.
Manis alami madu telah digunakan di Inggris hingga pertengahan abad ke-17, untuk menambah nikmat rasa makanan dan minuman. Sayang kebiasaan ini kemudian berubah ketika orang mulai memproduksi gula. Butiran putih ini dianggap lebih berkelas dan hanya golongan berstatus sosial tinggilah yang mampu menjangkaunya.
Namun, di akhir abad ke-17 gula semakin meluas pemakaiannya, tak hanya terbatas pada kalangan atas. Keluarga kerajaan pun kembali pada kebiasaan semula, yakni menyantap roti yang diolesi madu berkualitas tinggi tentunya. Tak ada salahnya bila kita mencontoh gaya hidup ala Ratu Inggris, sarapan madu setiap hari.
(to/berbagai sumber)

Isnin, 10 Mei 2010

Ikhlaslah dengan hukum Allah

Tragedi keganasan dan pembunuhan kanak-kanak yang berlaku semenjak beberapa hari ini pastinya mempunyai mesej tersirat yang pada tanggapan saya bukanlah sukar untuk dibaca. Meskipun kemarahan masyarakat semakin meluap-luap dizahirkan samada dalam akhbar mahupun di warung-warung namun ia seolah-olah habis di situ sahaja. Saya berpendapat bahawa Allah SWT sudah menghantar mesej jelas kepada kita bahawa selagi mana kita berdolak-dalih untuk kembali kepada hukum Islam maka tragedi seumpama ini pastinya akan menjadi lebih parah. Ada ramai yang cuba menonjolkan diri dengan berbagai idea seperti menyediakan penempatan khusus bagi anak luar nikah untuk menyelamatakan mereka, menyediakan undang-undang keras bagi pendera kanak-kanak dan macam-macam lagi. Namun kesemuanya masih berlegar sekitar bisikan emosi dan hujahan akal sahaja. Penyelesaian dari sudut agama sepertimana lumrah menjadi idea picisan sahaja. Jika benar mahu mengatasi perkara ini adalah wajar kita memikirkan punca kejadian dan bukannya cara merawat semata-mata. Akitivti-aktiviti dan lokasi-lokasi seperti hiburan melampau, konsert-konsert yang menggalakkan pergaulan bebas, pusat-pusat hiburan maksiat, disko, pusat pelacuran, pusat perjudian, kedai menjual arak, hotel-hotel bujet lokasi perzinaan, percampuran bebas pelajar lelaki dan perempuan di sekolah, kolej, universiti dan pejabat, taman-taman rekreasi lokasi khalwat dan semua jalan ke arah berlakunya maksiat wajar dihapuskan dahulu atau diubahsuai menjadi lokasi selamat dari sebarang maksiat. Jika ini terus dibiarkan sahaja saya berpendapat kita hanya akan mengeluh sahaja setiap kali tragedi-tragedi ngeri yang dipaparkan di dalam media. Jenayah buang anak, bakar anak dan bunuh anak sangat sinonim dengan zina. Khalwat, zina, mengandung, malu, buang anak atau bunuh anak....itulah hakikat apa yang berlaku.

Manakala dari segi undang-undang bukanlah suatu yang sukar untuk kembali kepada hukum Allah SWT yang sudah lengkap malah sudah terbukti keberkesanannya. Segala tenaga dan kepakaran di JABATAN MUFTI, JAKIM, IKIM, YADIM, MAHKAMAH SYARIAH, JABATAN AGAMA ISLAM NEGERI, NGO2 ISLAM, UIA, USIM, PARTI ISLAM dan semua badan-badan Islam sudah tersedia untuk dikerahkan kepakaran mereka bagi menjayakannya...

Persoalannya mengapakah kita masih terus mahu mencuba undang-undang hasil dari idea-idea otak manusia sedangkan ia sudah terbukti kegagalannya semenjak mula dilaksanakan hingga kini. Peningkatan jenayah adalah bukti jelas ianya sangat lemah dan tidak berkesan?

Allah SWT berfirman yang bermaksud: Apakah patut mereka hendak kepada hukum-hukum jahiliyah? Padahal kepada orang-orang yang penuh keyakinan tidak ada sesiapa yang boleh membuat hukum yang lebih baik daripada Allah. Al-Maidah ..sumber ustaz zuridan

Isnin, 3 Ogos 2009

Warga Sekolah Belimbing

Tazkirah HIBURAN SEJATI: BAGAIMANA MEMILIKINYA

Syarat bagi ketenangan hati ialah keperluan asasinya diisi iaitu iman. Orang yang beriman akan mendapat kepuasan dengan hiburan yang bertapak dihati Sekuat mana pun jiwa, fikiran dan fizikal seorang manusia, ada masanya akan tergugat juga dengan ujian hidup. Manusia tetap lemah, ia perlukan kerehatan dan ketenangan. Bukan hanya kerehatan badan, tetapi juga kerehatan jiwa dan fikiran. Bayangkan kalau badan dibanting dengan kerja berat tanpa rehat apa akan jadi? Begitulah manusia kalau dihenyak oleh ujian-ujian hidup tanpa hiburan. Resahlah jiwa dan kusutlah fikirannya. Untuk berhibur, manusia melakukan berbagai cara. Tetapi kerap berlaku, apa yang dicari dan ditemui bukanlah hiburan sejati. Hiburan sejati bertapak di hati. Inilah hiburan yang hakiki. Hiburan sejati menjadi ubat kepada diri. Kesan sembuhannya berpanjangan. Sifatnya menenang dan membahagiakan. Ia bertunjang pada realiti. Sekiranya ada masalah, hiburan sejati akan menyelesaikan bukan melupakannya. Sebaliknya hiburan palsu bertapak pada nafsu. Ia bertentangan dengan fitrah manusia. Sifatnya bukan sahaja tidak menyelesaikan masalah tetapi menambah masalah yang sedia ada. Ia melalaikan dan mempesonakan buat sementara. Selepas itu kesusahan akan timbul semula. Betapa ramai manusia yang masih gelisah dengan apa yang dikatakan 'hiburan' termasuk para penghibur itu sendiri. Di dunia sekarang ini para penghiburlah yang paling tidak terhibur. Tanpa perlu membuat kajian dan penyelidikan pun, kita boleh menyenaraikan nama para penghibur terutama artis-artis Barat yang terlibat dengan dadah, krisis rumahtangga, AIDS, sakit jiwa dan bunuh diri. Hiburan yang sejati berpunca dari hati yang tenang. Syarat bagi ketenangan hati ialah keperluan asasinya diisi iaitu iman. Orang yang beriman akan mendapat kepuasan dengan hiburan yang bertapak dihati. Ertinya, jika hati benar-benar disuburkan dengan iman, ia akan terhibur dari dalam hati. Oleh itu orang yang beriman akan mendapat hiburan dengan ;
1. Berhubung Dengan Allah. Dengan mendengar laungan azan hati mereka mampu terhibur. Sabda rasulullah s.a.w. : " wahai Bilal, tenangkan kami dengan azanmu." Hanya dengan sembahyang, hati orang yang bertaqwa sudah terhibur sebagaimana sabda Rasulullah s.a.w. : "Sejuk mataku di dunia dengan solat." Hati muttaqin terhibur dengan sembahyangnya kerana mereka merasa seolah-olah sedang berbisik-bisik, bermesra, mengadu dan merintih dengan kekasih hatinya. Ah..siapa pula yang tidak merasa terhibur kalau sudah bersama kekasih?
2. Melaksanakan Perintah Allah Apabila melaksanakan perintah Allah, mereka terhibur kerana merasakan perintah itu datangnya dari kekasih hati. Kalau yang menyuruh adalah kekasih, apa lagi yang ingin disusah-susahkan? Kalau sudah cinta, lautan api sanggup diduga. Puncak Himalaya sanggup didaki. Mereka rasa seronok dengan ibadah. Orang yang tidak tahu menyangka mereka menderita tetapi sebenarnya mereka bahagia.
3. Bergaul Dengan Manusia Orang yang telah mendapat hibuan sejati, tenang sikapnya. Bila bergaul dengan manusia, mereka terhibur dan menghiburkan. Kasih sayang terpancar pada wajah, sikap dan tutur katanya.Bagi orang beriman, kasih sayang dalam pergaulan memberi hiburan yang sangat bernilai. Dia menyayangi dan disayangi. Sebaliknya, manusia yang tidak mendapat hiburan sejati menjadi seorang pemarah, pendendam, emosional dan kesunyian. Mereka tidak terhibur dan tidak dapat menghiburkan. Dalam pergaulan, mereka selalu menyakiti orang lain kerana cuba mendapatkan 'hiburan' dengan melepaskan keresahan yang terbuku dihatinya.
4. Menerima Ketentuan Hidup Dari Allah Orang mukmin juga rasa terhibur dengan warna kehidupan yan dicorakkan oleh Allah. Hatinya sentiasa bersangka baik dengan Allah, membuatkannya tidak pernah merasa resah. Apabila diberi nikmat, mereka terhibur lalu mereka bersyukur. Diberi kesusahan mereka juga terhibur lalu mereka bersabar. Bila sakit, terasa diberi keampunan. Hanya badan yang sakit, tetapi hati tetap kuat dan sihat untuk mengingati Allah. Bila sihat, terasa diberi rahmat.
5. Melihat Ciptaan Allah Orang yang beriman juga akan terhibur dengan melihat alam ciptaan Allah. Timbul rasa tenang, gembira dan bahagia melihat pantai-pantai yang bersih, bukit-bukau yang menghijau, laut yang berombak dan sebagainya. Melihat, mendengar dan berfikir itu sudah cukup untuk merasai keindahan Penciptanya. Sebaliknya mereka yang tidak beriman atau lemah imannya memerlukan hiburan luar yang sangat banyak. Walaupun sudah bermacam-macam jenis hiburan yang dinikmati tetapi hidup masih menjemukan. Mereka tidak pernah puas kerana apa yang mereka nikmati hanyalah hiburan yang palsu. Jika iman sudah disuburkan di dalam hati, manusia tidak memerlukan hiburan yang banyak seperti sekarang ini. Memadailah berhibur dengan membaca al-quran, nasyid, lagu-lagu tanpa muzik yang melalaikan, berselawat dan ibadah-ibadah yang lain. Semua itu sudah cukup untuk memuaskan hati. Namun ini tidaklah bererti orang beriman menolak langsung hiburan-hiburan dari luar diri. Bagi mereka, hiburan luaran itu boleh menyuburkan lagi hiburan dalaman yang datang dari iman dengan syarat ia mematuhi syariat. Alunan ayat suci al-Quran, nasyid yang mengagungkan Allah, selawat yang memuji nabi, puisi yang menghaluskan rasa kehambaan kepada tuhan, pasti akan menyuburkan lagi iman sumber hiburan utama di dalam hati orang yang beriman. Inilah garis pemisah antara hiburan sejati yang dinikmati oleh orang beriman dengan hiburan palsu yang melalaikan orang yang tidak beriman. Inilah hakikat yang masih belum tersurat di mata masyarakat. Masih ramai yang menganggap, jika Islam diamal dan dihayati, akan murunglah kehidupan. Tidak ada cerianya lagi kerana mereka beranggapan bahawa Islam menolak hiburan. Tetapi kini sudah terjawab bahawa Allah s.w.t. telah menyediakan satu hiburan yang sejati kepada para hamba-Nya.Hiburan yang dapat dirasai di dunia lagi sebelum hamba-Nya menikmati hiburan yang hakiki di Syurga abadi. Sesungguhnya, tidak ada hiburan tanpa iman!
LAGU MENURUT IMAM AL GHAZALIImam Al Ghazali dalam bukunya Ihya' Ulumuddin mengklasifikasikan lagu yang dibenarkan kepada tujuh jenis: · Lagu yang membangkitkan kerinduan untuk menziarahi tempat suci seperti Mekkah dan Madinah. · Lagu yang menaikkan semangat untuk berjuang mempertahankan negara. · Lagu yang membicarakan tentang pertarungan dan sikap tabah yang sukar mengalah walaupun pada saat-saat akhir. · Lagu yang mengenangkan masa lampau yang menimbulkan kesedihan yang positif. Menginsafkan diri tentang hakikat hidup yang sebenar. · Lagu yang menerangkan keadaan diri yang menghargai seseorang dan mengembalikan kenangan manis. · Lagu bercorak ghazal yang sopan yang menceritakan tentang kisah cinta dan membayangkan hasrat untuk bertemu pada masa akan datang. · Lagu yang menceritakan keagungan sifat-sifat Tuhan, memuji dan mentahmidkanNya.

Daripada Anas (r.a), Katanya: Bersabda Nabi (s.a.w) : Tiada daripada seorang hamba apabila melihat ia sehari bulan Ramadhan lantas dia memuji Allah ( kerana kedatangan bulan rahmat dengan kelebihan dan keistimewaanya) kemudian dibacanya Al-Fatihah tujuh kali, melainkan diafiatkan Allah daripada sakit matanya pada bulan ini.Kelebihan bulan Ramadhan dan keagungannya dengan adanya malam Lailatul Qadar yang dirahsiakan, sehingga mendapat keampunan dan pahala serta darjat dan darjah tertinggi bagi orang yang berjaya mendapatkan malam Lailatul Qadar dengan dipenuhi amal ibadah dan bertaqwa kepada Allah, disamping sembahyangnya yang sunat , istiqfar, tasbih dan berzikir sepenuhnya. Berkata Saidina Ali, Nabi (s.a.w) telah bersabda apabila engkau melihat sehari bulan maka bacalah olehmu " AllahuAkbar "3 kali, kemudian bacalah : (Segala kepujian bagi Allah yang telah menjadikan aku dan telah menjadikan engkau, dan telah menentukan bagi engkau pangkat-pangkat (darjah) dan telah menjadikan engkau tanda (kekuasaan) bagi sekalian alam) nescaya bermegah Allah akan Dia dengan malaikat dan firmanNya: Hai malaikat! saksikanlah kamu, bahwa Aku telah merdekakan daripada api neraka, atau dibacakan :(Ya Allah, zahirlah Ramadhan atas kami dengan keamanan dan keimanan dan dengan keselamatan dan keIslaman, Tuhanku dan Tuhan engkau Allah.)Bersabda Nabi (s.a.w) : Bahawa syurga berlenggang-lenggang ia dan berhias dari setahun ke setahun kerana masuknya bulan Ramadhan. Pada awal malam bulan Ramadhan bertiup angin di bawah Arasy bergeraklah daun kayu lemah-longlainya di dalam syurga. Terdengarlah desiran daun-daun kayu, hembusan sang bayu syurga yang teramat indahnya. Seni rentak lagunya menawan seluruh perasaan nurani. Maka berhiaslah bidadari sekaliannya lalu berdirilah di atas puncak mercu syurga itu.Lantas bersuaralah bidadari : Adakah orang yang hendak meminang kami kepada Allah, kata bidadari pula: Apakah malam ini namanya? jawab Malek Ridwan (malaikat), Hai bidadari yang cantik manis, inilah malam awal Ramadhan, Lalu Allah berfirman:Hai Ramadhan bukalah pintu syurga Bab AlJanan untuk orang-orang yang berpuasa daripada umat Muhammad (s.a.w). Hai Malek Ridwan tutuplah pintu neraka Al-Jahim daripada umat Muhammad (s.a.w), hai Jibrail belenggukan syaitan, lontarkannya ke dalam lautan supaya tidak membinasakan umat Muhammad akan puasanya. Maka berfirman Allah pada tiap-tiap malam Ramadan tiga kali : Adakah orang yang meminta ampun? Akan Aku ampunkan!Pada malam Lailatul Qadar menyuruh Allah Ta'ala akan Jibrail Alaihisalam turun ke bumi, lalu turunlah Jibrail ke dalam perhimpunan malaikat ke bumi bersamanya bendera hijau lalu dipacakkan ke atas Kaabah, baginya 600 sayapnya , setengahnya tiada dibuka keduanya, melainkan pada malam Lailatul Qadar baharulah dibukakan keduanya, hingga sampai dari timur ke barat ( Musyriq Ke Maghrib ). Untuk menyelamatkan umat Muhammad, Lalu memberi salam kepada tiap orang yang berjaga pada malam Lailatul Qadar beribadah kerana mencari keredaan Allah, dan orang-orang yang duduk beribadah, orang yang sembahyang dan berzikir dan berjabat tangan sesama mereka mukmin dan mengucap amin doa orang-orang mukmin hingga terbit fajar subuh....... berkata para malaikat kepada Jibrail , apakah Allah berikan pada hajat orang mukmin dari umat Muhammad (s.a.w) pada bulan Ramadhan ini? Berkata Jibrail bahawasanya Allah menilik kepada umat Muhammad yang berpuasa dan beribadah padanya dan dimaafkan mereka, diampunkan dosa-dosa mereka :- Melainkan empat orang yang tiada diampunkan dosanya: yaitu orang yang kekal minum arak, orang yang derhakakan ibubapanya, orang yang memutuskan sillaturrahim dan orang yang tidak bercakap dengan saudaranya lebih dari 3 hari. Apabila pada malam akhir Ramadhan dinamakan malam persalinan. Pada malam hari raya Aidilfitri didatangkan Allah malaikat kepada tiap-tiap negeri turunlah mereka ke bumi, berdiri pada permukaan jalan menyeru dengan suara yang kuat, semua mendengarnya kecuali jin dan manusia berkata mereka, hai umat Muhammad keluarlah kamu menghadap tuhan yang amat mulia (sembahyang raya di pagi raya) yang memberi pemberian yang berpanjangan dan mengampun akan dosa-dosa yang besar. Apabila tibalah umat Muhammad ke tempat sembahyang, firman Allah kepada maliakat :Hai malaikatKu, apakah balasan orang yang mengambil upah apabila selesai kerjanya ? Jawab malaikat , hai Tuhan kami, sempurnakanlah upahnya! Firman Allah bahawa Aku saksikan kamu hai malaikatku, telah aku jadikan pahala mereka dari puasa mereka pada bulan Ramadhan mereka mendirikan sembahyang, ialah keredaanKu dan keampunanKu kepada mereka! Maka firmannya lagi : Hai segala hambaku, pohonlah kamu kepada ku, maka demi ketinggianku dan kebesaranku, tiada memohon kepadaku hari ini akak sesuatu bagi agamamu dan duniamu, melainkan Aku kurniakan kepadamu! (Al-Hadith). Sabda Nabi (s.a.w) : Diberi kepada umatku lima perkara yang belum pernah diberi kepada umat-umat dahulu sebelumnya : a) Bau mulut orang berpuasa lebih harum daripada kasturi di sisi Allah b) Segala perbelanjaan dan derita lapar selama puasanya adalah syurga balasannya. c) Diampunkan dosa-dosa mereka pada malam Lailatul Qadar. d) Amalan yang dilakukan pada bulan Ramadan digandakan kepada 10 hingga 700 kali ganda, melainkan puasa maka ianya bagiKu, Aku balas kepadanya yang berkuasa menahan syahwatnya, makan minumnnya kerana Aku. e) Dan mereka dikurniakan nikmat kepada mereka keseronokkan ketika berbuka dan ketika menemui tuhan di akhirat.(Al-Hadith) Sabda Nabi (s.a.w) : Menunaikan yang sunat diberi balasan pahala fardhu, dan amal fardhu diberi balasan 70 kali ganda. Bulan puasa adalah bulan sabar (sabar dalam berbuat taat kepadaNya.), dan sabar itu adalah syurga balasannya bulan ini dilebihkan rezeki kepada hambanya orang mukmin, diampunkan baginya dosa-dosa. Barang siapa memberi makan kepada orang berpuasa pahalanya seperti memerdekakan hamba dan diampunkan dosanya, berkata sahabat : Bagaimana kami tak sanggup memberi makan orang yang berpuasa (berbuka puasa) ya Rasullullah - Allah memberi pahala ini kepada orang yang memberi seteguk susu atau sebiji kurma atau segelas air, barang siapa kenyangkan orang berpuasa diampunkan Tuhan dosanya, diminumkan Tuhan dari kolam Hudh sejenis minuman yang tiada dahaga lagi kemudiannya hingga masuk ia ke syurga dan pahalanya seperti pahala orang berpuasa. (Al-Hadith)Puasa menurut segala yang disuruh dan menjauh segala pantang larangannya, diampunkan dosanya, dan bertasbih, bertahlil dibinakan rumah indah dalam syurga. Barang siapa hadir ke dalam majlis zikir pada bulan Ramadhan, ditulis tiap langkahnya ibadat setahun, dan pada hari Qiamat bersamaku di bawah Arasy. Siapa tetap berjemaah dalam bulan puasa didirikan kota bercahaya indah, cemerlangnya , dan yang berbakti kepada ibubapanya Allah memandang rahmat kepadanya, dan isteri yang berbuat sesuatu mencari keredaan suaminya, maka pahala yang besar Allah kurniakan kepadanya , seperti Siti Maryam dan siapa yang menyampaikan hajat orang mukmin, Allah menunaikan seribu hajatnya, dan siapa bersedekah kepada fakir miskin (yang ada anak isteri) tiap langkah dikurniakan kepadanya seribu kebajikan, dihapuskan seribu kejahatan dan diangkatkan seribu darjat baginya. (Al-Hadith).Orang yang sembahyang bulan Ramadan tiap sekali sujud, dikurniakan kepadanya 1700 kebajikan, dan dibinakan rumah didalam syurga daripada permata bagi orang yang berpuasa dan beribadat, 75000 malaikat meminta ampun baginya dari pagi hingga tenggelam matahari, dan dibina sebuah mahligai baginya . (Al-Hadith)Pada hari Qiamat, Allah memerintah Malek Ridwan supaya dikeluarkan orang-orang berpuasa daripada kuburnya dengan keadaan lapar dan dahaga, lalu disuruh Malek Ridwan berikan segala keinginan mereka dari segala macam makanan dan minuman syurga. Maka Malek Ridwan memerintah kepada anak-anak membawa talam-talam makanan , minuman dan buah-buahan. Sebagai balasan berlapar di bulan Ramadan. (A-Hadith) Orang mukmin yang tidur dalam bulan puasa kerana puasa Ramadhan, dia membalikkan badannya sambil meyebut Allah! maka kata malaikat kepadanya : Rahimakallah (Allah Mencucuri Rahmat kepada kamu.) - Apabila dia berdiri maka berdoalah hamparannya : (Wahai Tuhanku, kurniakanlah kepadanya hamparan permaidani tebal kepadanya di dalam syurga)- Apabila memakai pakaian , berdoalah pakaian (Wahai Tuhanku, kurniakan kepadanya pakaian syurga) - Apabila memakai kasut, berdoalah kasut (Wahai Tuhanku, tetapkanlah atas titian Siratul Mustaqim!) - Apabila memegang timba berdoalah pula timba : (Wahai Tuhanku kurniakan kepadanya gelas syurga!) - Apabila mengambil air sembahyang , berdoalah air itu : (Wahai Tuhanku sucikannya daripada segala dosa dan kesalahan!)- Apabila berdiri sembahyang , berdoalah rumahnya: ( Wahai Tuhanku cahayakanlah kuburnya dan luaskanlah , lapangkanlah kuburnya!) Serta menilik Allah kepadanya , maksudnya : HambaKu berdoa dan Aku menerima! (Al-Hadith) Malaikat yang banyak muka bersujud kepada Allah pada hari Qiamat, satu muka sujud , satu muka melihat syurga, satu muka melihat neraka, satu muka melihat Arasy , lalu berkata malaikat itu : Wahai Tuhanku , ampunlah umat Muhammad, kasihanilah mereka! janganlah disiksa orang yang berpuasa Ramadhan dari umat Muhammad! (Al-Hadith)
Keredaan Allah (bagi orang yang taat) Keampuan Allah (bagi orang yang maksiat) Jaminan Allah (bagi orang yang taat) Kejinakan Allah (bagi orang yang tawakkal) Anugerah Allah (bagi orang yang benar). Ramadhan, Ramada, ertinya : membakar - yakni menghapuskan dosa dosa orang yang berpuasa dan beribadat bulan Ramadhan. Ramadhan ertinya bulan mendapatkan keredhaan Allah dan keampunan bagi hambaNya. Orang yang mendapat keredhaan dan keampunan Allah bererti memberi jaminan (kerana ibadatnya pada bulan mulia dengan penuh taat) mendapat syurga anugerah Allah bagi hambaNya yang benar benar melakukan ibadat kerana Nya pada bulan Ramadan termulia ini dengan ganjaran pahala sehingga seribu kali ganda dan keampunan yang banyak sekali, teristimewa pada malam Lailatul Qadar.
"Bahawa di dalam syurga terdapat bilik bilik, dilihat dari luar nampak di dalamnya dan dilihat dari dalam kelihatan di luarnya, berkata sahabat : untuk siapakah ya Rasulullah? Lantas Baginda menjawab : Ialah bagi orang yang baik percakapannya, bagi orang yang memberi makan makanan, bagi orang yang sentiasa berpuasa, bagi orang yang sembahyang di tengah malam sedang manusia banyak tidur." (Al Hadith)
"Semulia mulia sedeqah ialah sedeqah pada bulan Ramadhan." (Al Hadith)
"Puasa itu perisai dan sedeqah itu memadam kesalahan dosa sepertimana air memadamkan api." (Al Hadith)
"Siapa memberi makan ( berbuka puasa) kepada orang puasa makan baginya seumpama balasan pahala orang yang berpuasa dengan tidak kurang sedikitpun ." (Al Hadith)Sabda Nabi (s.a.w) : Tiada daripada seorang hamba berpuasa Ramadhan, diam tiada berkata yang sia sia dan daripada yang haram dan yang makruh, dan sentiasa menyebut Allah (berzikrullah), menghalalkan yang dihalalkan Allah, mengharamkan akan yang diharamkan Allah, tiada mengerjakan kejahatan, melainkan sehingga berakhir Ramadhan, telah diampunkan baginya segala dosanya, dan tiap tasbih, tiap tahlil, dibinakan sebuah rumah yang terindah di dalam syurga daripada permata zamrud, di dalamnya daripada yaqut merah indah, di dalam rangka permata itu (yaqut) terdapat sebuah khemah, di dalamnya terdapat bidadari ( hurul ain isteri syurga). Terhias dengan permata bercahaya indah yang menerangkan bumi seluruhnya.(Al Hadith)Sabda Nabi (s.a.w) : Bahawasanya bagi Allah beberapa kejadianNya, dijadikan mereka supaya menyampaikan segala hajat orang dan supaya orang meminta tolong kepada Nya, pada menyempurnakan segala hajat yang diperlukan, mereka itulah orang yang aman daripada siksa Allah (Riwayat At Tibrani) (Al-Hadith) Sabda Nabi (s.a.w) : Bahawa pintu langit dan pintu syurga dibuka pada awal Ramadhan hingga akhir malam Ramadhan, tiap orang yang bersembahyang pada malamnya dituliskan baginya tiap satu sujud 1700 kebajikan, dibina rumah baginya di dalam syurga daripada yaqut merah indah, baginya 70 pintu daripada emas yang bertatah yaqut permata yang merah, orang yang berpuasa pada awal Ramadhan diampunkan segala dosanya hingga ke akhir bulan Ramadhan, dibinakan baginya tiap tiap hari sebuah mahligai di dalam syurga, mempunya 1000 pintu daripa emas, dan meminta ampun baginya 70 000 malaikat dari pagi hingga tenggelam matahari (Al Hadith)Sabda Nabi (s.a.w) : Kelebihan hari Jumaat pada bulan Ramadan atas segala hari yang lainnya seperti kelebihan Ramadhan atas segala bulan (Al Hadith)Barangsiapa mengerjakan ibadat pada bulan Ramadhan dengan keimanannya dan ikhlasnya kerana Allah, maka diampunkan segala dosanya yang telah lalu (Al Hadith) Sabda Nabi (s.a.w) : Tidur orang yang berpuasa itu adalah ibadat, dan nafasnya itu adalah tasbih, doanya itu mustajab, dosanya diampunkan Allah, dan amal ibadatnya dilipatgandakan . (Al Hadith) Apabila berakhir bulan Ramadhan, menangis wali-wali Allah kerana terpisahnya bulan yang paling mulia yang digandakan ibadat berlipatkali ganda daripada bulan bulan yang lainnya, bulan Allah mudah menerima ampun taubat hambaNya, bulan yang banyak sekali diturun rahmat ke alam, bulan yang terdapat padanya malam Lailatul Qadar, suatu rahmat dan rahsia yang dikurniakan kepada hamba hamba Nya yang salihin, yang tidak terdapat pada bulan bulan yang lainnya. Mereka menangis kerana belum tentu akan dapat menemui bulan termulia ini pada tahun tahun hadapan, kiranya dipanjangkan umur. Apabila berakhirlah malam bulan Ramadhan, menangislah tujuh petala langit dan tujuh petala bumi, dan segala malaikat, jerana berlalu Ramadan berlalulah kelebihan, sebab musibah bagi umatku, dan duduk segala malaikat bagi musibah, orang bertanya : Ya Rasullullah, apa itu musibah ? Jawab rasullullah (s.a.w), Kerana segala doa padaNya itu mustajab, sedakah makbul, segala kebajikan digandakan dan siksa kubur diangkat, maka apakah musibah yang terlebih besar daripada ini bagi umatku?! (Al-Hadith) Malam Lailatul Qadar adalah malam rahsia, yang turunnya padanya malaikat Jibrail dan beberapa malaikat dengan perintah Allah. Orang yang berjaga dengan malam ibadatnya untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar yang terahsia itu yang tidak diketahui oleh manusia, hanya orang-orang solihin yang hampir, orang berusaha mendapatkan malam mulia itu dengan berjaga malam pada sepuloh malam Ramadhan yang terakhir maka diampunkan tuhan segala dosanya. Di pahalakannya dengan banyak , dirahmatkannya dengan limpah kurnia. Dan orang-orang solihin yang dikurniakan Allah mendapat malam Lailatul Qadar itu satu keberuntungan kebahagiaan bagi akhirat, mendapat keampunan dan rahmat terbesar, mendapat pimpinan Allah dalam hatinya, mendapat keredaan Allah dalam hidupnya dunia dan akhirat. Malam Aidilfitri, malam raya, disunatkan kepada kita berjaga malam, beribadah, bertakbir "AllahuAkbar" sepanjang malamnya. Akan mendapat keampunan yang banyak, pahala yang besar, rahmat Allah tercurah kepadanya. Siapa yang menghidupkan dua malam raya (AidilFitri & AidilAdha) dengan ibadatnya dan takbirnya , tiada dimatikan hatinya pada hari yang dimatikan segala hati. (Al-Hadith).

Sabtu, 1 Ogos 2009

Permasalahan Ikhtilat Menurut Islam


1.0 MUQADDIMAH

Permasalahan ikhtilat yang berleluasa dewasa ini telah diabaikan sehingga ia terus juga berlaku. Oleh itu kami berharap kertas kerja yang ringkas ini akan dapat menimbulkan kesedaran kita dan seterusnya menolong menyelesaikan permasalahan ini. Ikhtilat adalah merupakan suatu bentuk pergaulan secara bebas yang melibatkan lelaki dan perempuan yang ajnabi. Ia merupakan suatu ciri pergaulan masyarakat jahiliyah dimana ia juga berasaskan kepada nilai-nilai dan sistem hidup jahiliyah. Ia merupakan bentuk pergaulan yang telah ditolak oleh islam semenjak kedatangan Rasulullah saw yang membawa sisitem dan nilai hidup yang dipandu al_Quran dan as-Sunnah.

2.0 PERMASALAHAN IKHTILAT

2.1 Ikhtilat Menurut Hukum Islam

Secara teorinya Islam yang dibina di atas asas aqidah dan keimanan yang mutlak kepada Allah bertujuan untuk menonjolkan ciri-ciri kemanusiaan dan meninggikan darjat kemanusiaan itu di atas segala darjat yang lain, oleh itu pada praktiknya ia tidak dapat menerima sebarang bentuk pergaulan yang diasaskan di atas ciri-ciri kebinatangan di dalam proses pembentukan dan existensi (wujudiah) masyarakatnya. Ini selaras pula dengan kejadian manusia sebagai makhluk yang baik.[1][i]

Fireman Allah:
والتين والزيتون (1) وطور سينين (2) وهذا البلد الآمين (3) لقد خلقنا الآنسان في أحسن تقويم (4)

Maksudnya : Demi buah tin dan zaitun dan gunung Tur Sina serta negeri Mekah yang aman ini. Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. [ii][2]

Tegasnya Islam bertujuan melahirkan suatu keperibadian dan generasi manusia yang menepati ciri-ciri kejadiannya yang sangat tinggi supaya ia dapat memenuhi kembali tugasnya sebagai hamba yang mengabdikan diri kepada Allah semata-mata, menerima arahanNya semata-mata, begitu juga tunduk dan patuh kepadaNya semata-mata, dan sebagai pemimpin kepada ummat manusia seluruhnya.

2.2 Ikhtilat pada prinsipnya dijelmakan dalam bentuk hubungan bebas antara lelaki dan perempuan yang ajnabi, ia boleh berlaku samada di tempat sunyi atau di tempat yang terbuka. Kesan dari perhubungan semacam ini membuka ruang kepada berlakunya perzinaan di dalam masyarakat.

Sabda rasulullah saw:

Maksudnya : Tiada akan menyendiri seorang lelaki dan seorang perempuan itu melainkan syaitan akan menjadi orang ketiganya. [3]

2.3 Syariat Islam mengharamkan kepada lelaki melihat kepada wanita lain yang bukan muhrim. Seorang lelaki tidak diperbolehkan memandang kepada orang perempuan selain kepada isterinya dan wanita-wanita muhrimnya.

Firman Allah :
قل للمؤمنين يغضوا من أبصارهم، ويحفظوا فروجهم… وقل للمؤمنات يغضضن من أبصارهن، ويحفظن فروجهن… ( النور ؛ 31 )

Maksudnya : katakanlah kepada lelaki-lelaki dari oarang-orang beriman supaya menahan penglihatan mereka serta menjaga kehormatan mereka…dan katakanlah kepada orang perempuan-perempuan dari orang-orang yang beriman supaya menahan penglihatan mereka serta menjaga kehormatan mereka. [4]

Sabda Rasulullah saw :
يا علي لا تتبع النظرة النظرة فانمالك الأواي وليست لك الآخرة

Maksudnya: Wahai Ali janganlah pandangan (yang kedua) menuruti pandangan (yang pertama) kerana sesungguhnya pandangan pertama itu adalah bagimu sedang yang kedua tidak (dosa ke atasmu). [5]

Tersebut dalam kitab al-Majmuk “Bahawa apabila seorang lelaki ingin melihat kepada perempuan yang ajnabiah tanpa sebab yang syar’ie, maka haram baginya yang demikian itu. Haram baginya melihat samada aurat perempuan itu ataupun selain auratnya… dan haram juga kepada perempuan melihat kepada lelaki yang ajnabi samada kepada auratnya atau selain auratnya tanpa sebarang sebab yang syar’ei… maksud dari penegahan ini keatas golongan lelaki adalah untuk mengelakkan mereka daripada godaan syaitan ( الافتتان) dan godaan ini juga berlaku ke atas golongan perempuan lantaran golongan perempuan itu terlebih segera menerima godaan kerana sifat syahwatnya yang terlebih kuat, maka haram keatasnya penglihatan itu[R1] ”. [6]

2.4 Oleh kerana menahan pandangan mustahil dapat dilakukan dalam bentuk pergaulan yang bebas (bercampur lelaki dan perempuan) maka sayugialah Islam bertindak mengharamkannya, dan Islam menetapkannya kepada setiap lelaki dan perempuan yang ingin bermuamalat bahawa ia mestilah mengadakan sekatan yang menghalang penglihatan di antara keduanya.

Firman Allah :
واذا سألتموهن متاعا فاسألوهن من وراء حجاب (اللأحزاب)

Maksudnya : Apabila kamu minta dari perempuan akan sesuatu seperti alat-alat yang digunakan di dalam rumah, baldi atau pinggan atau belajar ilmu atau minta sesuatu fatwa maka hendaklah kamu minta itu dari balik tabir iaitu dari belakang tabir iaitu dari suatu sekatan di antara kamu dengan perempuan itu. [7]

Al-Imam Qurtubi di dalam mentafsirkan firman Allah ini berkata: “Pada ayat ini terdapat dalil yang menunjukkan bahawa Allah mengizinkan perempuan mukminah menguruskan permasalahan mereka melalui belakang tabir samada masalah itu merupakan hajat-hajat yang mendatang atau masalah-masalah hukum yang memerlukan fatwa. Termasuk di dalam perintah ini semua golongan wanita, berdasarkan asas-asas syariah yang terkandung di dalam ayat ini bahawa tubuh perempuan seluruhnya adalah aurat termasuklah badan dan suaranya seperti yang telah dinyatakan. Maka adalah haram mendedahkan aurat tersebut (kepada penglihatan lelaki ajnabi) melainkan kerana keperluan seperti persaksian yang dilakukan keatasnya atau pengubatan pada tubuhnya atau pun soalan-soalan atas apa yang berlaku khusus kepadanya.

2.4 Sabda Rasulullah saw:
لا يخلون رجل بامرأة ولا تسا فرون امرأة الاومعها محرم
Maksudnya : Tidak boleh bersunyi seseorang dari kamu dengan perempuan dan tidak boleh bermusafir seorang perempuan melainkan bersamanya muhrim. [8]

Kecenderungan naluriah antara lelaki dan perempuan adalah kecenderungan yang dalam sekali. Membangkitkan kecenderungan ini pada setiap saat akan menambah geloranya lagi. Pandangan mta merangsang, gerak geri badan merangsang, gelak ketawa merangsang dan gurau senda membangkit hasrat. Jalan yang aman ialah mengurangi hal-hal yang membangkitkan hasrat tersebut, dan itulah jalan yang dipilih oleh Islam. [9] Berasaskan adab-adab yang kukuh ini memastikan berlakunya hubungan yang bersih, mulia dan terpelihara.
Firman Allah :
ذلكم أطهر لقلوبكم وقلوبهن (ألأحزب:53)

3.0 KESIMPULAN DAN PENUTUP

Sebagaimana yang dinyatakan oleh Almarhum Abdullah Nasih Ulwan bahawa semua nas-nas al_Quran dan nas-nas hadis nabi ini mengharamkan percampuran lelaki dan wanita (ikhtilat) secara pasti, tidak syak lagi dan tidak ada jalan untuk dipertelingkahkan lagi. [10] Seterusnya cara beginilah yang telah dilaksanakan bagi umat Islam pada semua zaman sejarahnya pada abad-abad yang lalu. Oleh itu menjadi kewajipan setiap muslim menegah sebarang kemungkaran ikhtilat yang berlaku.

"ربنا لا تزغ قلوبنا بعد أذ هديتنا وهب لنا من لدنك رحمة انك انت الوهاب”

Disediakan bersama oleh:
Abu dan Ummu Abdul Halim
Universiti Al-Azhar
1.Sila rujuk Ma'alim Fi Tariq
2 Surah At Tin : 1,2,3 & 4
3. Hadis Riwayat Turmu
4. Surah An Nur : 31
5. Hadis Riwayat Ahmad, Abu Daud dan Turmizi
6. Kitab Majmuk Syarah Muhazzab, hal. 215/17
7. Surah Al Ahzab :53. Oleh fatwa mufti Brunei, fatwa berturut-turut bil.66 , hal .16 tahun 1988
8. Hadis Riwayat Imam Bukhari.
9. Syed Qutb, Tafsir Fi Zilali Al-Qur’an.
10. Abdullah Nasih Ulwan, Pendidikan Anak-anak Dalam Islam.



[R1]

Sembang


ShoutMix chat widget